"Sebelumnya maaf kalau saya lancang, bukannya saya nggak punya perasaan, empati atau apapun itu."
"Tapi menurut saya, saya berspekualasi ini hanyalah sebuah rekayasa atau settingan agar pak Ridwan Kamil menang capres," ujarnya.
Pria ini juga mengatakan hilangnya Eril sebagai trik marketing untuk dongkrak elektabilitas Kang Emil.
"Dan menurut gue, itu strategi dan teknik marketing mereka, and its okay nggak masalah juga sebenarnya."
"Cuman gue mau kasih tau intinya jangan gampang kemakam hoaks," ungkapnya.
"Zaman sekarang di era modern ini penuh drama dan isinya settingan semua tentang kebahagian dan kesedihan," tandasnya.
Tak butuh waktu lama, video ini langsung mematik kemarahan netizen.
Bagaimana tidak, mana ada orang tua yang mau kehilangan anaknya cuma untuk settingan.
"Wong edan blm kena karma km," tulis akun dewiharyanti6.
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar