Hingga saat ini situasi di pedalaman Papua masih diwarnai oleh serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Serangan tersebut tak diarahkan pada warga sipil yang merupakan orang asli papua (OAP).
Yang disasar adalah aparat TNI-Polri yang dianggap sebagai musuh KKB.
Bila sasaran serangan meleset, maka amarah KKB dilampiaskan kepada warga sipil yang umumnya bukan Orang Asli Papua.
Hal tersebut seiring dengan ancaman Panglima KKB di Nduga, Egianus Kogeya yang kemudian ditegaskan pula oleh Juru Bicara OPM, Sebby Sambom.
Dalam pernyataan resmi TPNPB-OPM, Sebby Sambom meminta warga sipil untuk segera meninggalkan Papua.
Bahkan ia juga melarang orang yang datang ke wilayah Papua. Sebab Papua merupakan daerah perang.
Bagi yang tak mengindahkan larangan, tandas Sebby Sambom, maka TPNPB tak akan bertanggung jawab.
Sebab yang ditembak KKB adalah orang-orang yang menjadi musuh KKB, yakni TNI-Polri.
Bila ada warga sipil yang tertembak, katanya, maka orang tersebut adalah kaki tangan TNI-Polri.
"Papua itu daerah perang sehingga kami mengimbau warga sipil untuk segera tinggalkan Papua," tandas Sebby Sambom.
(*)