"Ya benar-benar kabur saya. Abis gimana saya tertekan disuruh bayar. Mas kawin yang dia kasih diperetelin sama dia disuruh lepas," kata Rohimah.
Rohimah hanya bisa menangis saat itu memohon ke Tuhan agar ia bisa pulang ke Indonesia.
Mengingat kondisi anaknya di Indonesia kala itu sangat membutuhkan dirinya.
"Saya juga enggak tega lihat anak-anak saya makan enggak ada apa-apa. Mau ke mana-mana harus minjem duit ke warung."
"Minjem duit sama depan rumah buat isi bensin, Rp10.000 Rp20.000. Sekarang masih ada utang Rp110.000 lagi,” ujar Rohimah.
(*)
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Lampung |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar