"Mudah-mudahan A' Iky sama Teh Putri itu tergerak buat mediasi secara kekeluargaan buat adiknya gimana.
Karena itu kan satu rahim," kata Teddy lagi.
Sayangnya, banyak pihak menilai jika aksi Teddy itu disebut-sebut ingin menguasai harta milik Lina.
Mengenai hal itu, Teddy tampak begitu murka.
Dia tidak terima jika disebut ingin menguasai harta milik sang istri.
"Saya nggak ngotot, mohon maaf.
Tapi ini sudah tiga tahun. Kalau ngotot, saya dari awal sudah gugat," ujar Teddy Pardiyana saat ditemui di kawasan Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).
Menurutnya dia hanya ingin meminta kejelasan soal harta warisan Lina Jubaedah.
Teddy meminta hak dari peninggalan Lina Jubaedah. Sebab, ia membawa anak dari Lina yang juga mendapat hak warisan ibunya.
"Kan ada aturan agamanya, jelas.
Saya ditinggal mati, bukan cerai hidup.
Secara agama juga hak dede Bintang, saya, terus ibunya almarhum, sama anak-anaknya," kata Teddy.
Selain itu, Teddy menjelaskan bahwa kesepakatan pembagian warisan Lina Jubaedah sudah menggelar mediasi dengan Rizky Febian dan Putri Delina, yang merupakan anak-anak sang istri dari pernikahan sebelumnya.
"Awalnya anak-anak sudah setuju tentang kebijaksanaan buat adiknya," ucapnya.
Kemudian kesepakatan pembagian warisan justru berubah jadi laporan polisi terhadap Teddy Pardiyana.
Ia juga mengklaim belum menerima objek yang jadi hak waris hingga saat ini.
"Padahal kalau secara Islam, setelah 40 atau 100 hari warisan kan sudah harus dibagikan biar almarhumah tenang," ucap Teddy.
Di sini ada hak saya juga yang mereka ambil," ujar Teddy. (*)
Source | : | GridStar.ID,TribunStyle.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar