Gridhot.ID - Pertempuran Rusia dengan Ukraina semakin sengit terjadi.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Vladimir Putin bahkan sudah mengakui kalau operasi militer yang dia lakukan memang sudah didasari niat untuk perampasan wilayah.
Sementara itu para sekutu Ukraina seperti Inggris ikut membantu di tengah peperangan mematikan tersebut.
Bahkan dikabarkan, ada pasukan khusus yang bergerak di bawah bayang-bayang untuk menumbangkan Rusia secara perlahan.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, sekelompok mantan pasukan khusus Inggris atau SAS dilaporkan telah memberikan kerusakan bagi Rusia di Ukraina.
Sebanyak 12 unit mantan SAS dilaporkan telah berperan membunuh 20 jenderal Rusia di Ukraina.
Mereka dilaporkan telah menghabiskan waktu selama enam pekan menargetkan para perwira Rusia.
Selain itu, pasukan tersebut juga telah membunuh 15 tentara bayaran Rusia, kelompok Wagner, dalam penyergapan bulan lalu.
“Mereka memiliki sekitar 120 tahun pengalaman pasukan khusus jika digabungkan,” tutur sebuah sumber kepada Daily Star.
“Mereka sepenuhnya mandiri dan memiliki akses ke bahan peledak, senjata, dan amunisi. Setidaknya dua di antara mereka adalah petugas medis tempur yang terlatih,” tambahnya.
Mantan tim SAS itu, semuanya dilaporkan sebagai veteran perang di Irak dan Afghanistan, berusia 29 hingga 62 tahun.