"Tapi 14 hari ini menjadi begitu panjang dalam kehidupan kami. Kami bertanya-tanya kenapa harus selama ini ya Allah, kenapa tidak begitu cepat agar lekas berlalu, agar kami yang hidup tidak terlalu lama mengharu biru," ucapnya.
Tapi sekali lagi, ia menyadari bahwa waktu merupakan rahasia Tuhan yang tidak bisa dipecahkan oleh manusia.
Sekali lagi, ia mengucapkan terimaksih atas jutaan doa yang dilantunkan untuk Eril serta memohon maaf apabila anaknya memiliki kesalahan.
"Kami memohon dibukakan pintu maaf kepada almarhum Emmeril Kahn Mumtadz jika selama hidupnya ada ucapan, ada tindakan, ada hal-hal yang kurang berkenan," kata Ridwan Kamil.(*)