Salah satunya dengan membuat ketiga nenek ini nyasar. Dan ini sudah ke-2 kalinya aku melepas mereka. Fikiranku saat itu? kalut, sedih, malu. Aku berfikir 'kok bisa aku egois gini?' dan seketika Allah menuntun hatiku untuk take care of them.
Sat set, saat itu juga hatiku lgsg bisa menerima segala kondisi. Kondisi yg dmn aku harus menemani mereka, mengayomi mereka, menghibur mereka.
Ternyata? Jauh lebih menyenangkan! gmn gak? kodratku sebagai Nadya Arifta si social butterfly, melihat mereka tersenyum & ketawa sama tingkahku adalah ibadah yang luar biasa yang pernah aku jalani.
Nek, terima kasih ya sudah menjadi bagian dari ibadahku. Nek, nanti kita ketemu lagi ya aku ke Lampung deh! Kita main bareng lagi," pungkasnya. (*)