Diperketatnya penjagaan di Bandara Sentani dan sejumlah bandara lainnya di Papua menyusul adanya oknum anggota TNI yang kedapatan membawa amunisi sebanyak 42 butir terdiri dari 40 butir munisi tajam dan 2 butir munisi hampa.
Diduga amunisi yang dibawa tersebut akan disalahgunakan dan motifnya masih dalam penyelidikan pihak Pomdam XVII/Cenderawasih.
Untuk mengketatkan pengamanan bandara tersebut, Danrem 172/PWY telah mendapatkan izin dari Danlanud Silas Papare.
"Izin yang diberikan ini bukan berarti kita mengambil alih tugas, namun pengamanan ini perlu sinergitas semua pihak baik dari TNI, Polri, Avsec dan semua pihak terkait," pungkasnya.
Danrem mengingatkan, selain penyelundupan senpi dan munisi juga ada barang lain yang menjadi prioritas yaitu miras dan narkoba.
"Kita jangan lengah, banyak kasus penangkapan terkait miras dan narkoba di wilayah Pegunungan Papua yang asalnya dari Kota Jayapura.
Untuk itu, saya tekankan apabila ada pelanggaran yang dilakukan baik oleh rekan sendiri jangan ada yang dilindungi, langsung tangkap dan serahkan ke pihak yang berwajib," tegasnya.
Danrem 172/PWY pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada anggota Sekuriti Officer Screening Bandara Sentani dan personel Lanud Silas Papare terkait dengan penangkapan yang dilakukan terhadap pelaku pembawa munisi 42 butir beberapa waktu lalu.
Oknum TNI Diringkus di Bandara Sentani
Sebelumnya, Diduga akan jual amunisi kepada KKB Papua, seorang oknum TNI berinisial Prada YW berhasil diamankan di Bandara Sentani.
Prada YW diamankan saat akan masuk ke bandara.