Tampak uang segepok yang diterima kakek itu beberapa uang mainan bernilai Rp 50.000 dan juga Rp 100.000.
Terlihat pula dalam cetakan uang tertulis bank mainan.
Peristiwa ini terjadi terjadi di Tutaba, Lampung ini beredar di media sosial dan juga diunggah oleh akun Instagram @viralselebriti pada Senin, 20 Juni 2022.
Tidak menyadari bahwa dirinya ditipu, kakek itu hanya pasrah dan bahkan masih sempat tersenyum dengan musibah yang dialaminya.
Sejumlah warga yang mengerumuninya menjadi iba. Pasalnya, kakek itu telah bersusah payah mengumpulkan uang, namun tega diberikan uang mainan oleh bosnya.
Terdengar juga suara pria yang tengah memegang uang mainan tersebut yang menyuruh si kakek untuk melaporkan apa yang dialaminya ke Polisi.
"Bosnya mana, ini laporin aja ke polisi pak, ini uang mainan. Kasihan orang tua begini loh, bukan gampang tebang tebu mbah," katanya.
Akan tetapi, saat diminta untuk melapor, kakek tersebut justru tampak pasrah dan 'legowo' dengan apa yang didapatkannya.
"Ngga apa-apa, ganti saja," ujarnya sambil tersenyum.
Korban bernama Sunardi, dan tempatnya menerima gaji dikonfirmasi berada di wilayah hukum Polres Tulang Bawang, tepatnya di KM 19 Bedeng Lambang Jaya.
Sontak, video viral ini kemudian mendapat respons oleh para netizen melalui kolom komentar unggahan tersebut.
Tak sedikit yang meminta pihak kepolisian menindak dugaan penipuan tersebut.
Mendapat laporan dari masyarakat, anggota Polres Tubaba pun mendatangi Rumah Korban di Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, pada Minggu, 19 Juni 2022.
Dikutip dari humas.polri.go.id Pihak mandor mendatangi kediaman kakek yang bernama Sunardi.
Begitu bertemu, Sunardi mengatakan sang mandor langsung meminta maaf dan berdalih salah memberikan gaji karena tengah mengantongi uang mainan sang anak.
Kemudian sang mandor langsung mengganti uang mainan tersebut dengan uang asli sebesar Rp. 470.000.- (empat ratus tujuh puluh ribu rupiah).
Ia menganggap kejadian tersebut adalah sebuah keteledoran, sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.(*)
Source | : | Sripoku.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar