Surat cinta itu berisikan ungkapan hati yang menyatakan kesetiaannya terhadap NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Bahkan kedua Anggota KKB tersebut secara lantang meminta teman-temannya untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya saat ini.
"Kepada teman-teman yang ada di kampung-kampung, saya meminta untuk datang dan menyerahkan diri."
"Kita tidak disakiti, kita tidak diapa-apakan. Kita diterima dengan sangat baik oleh semua tentara dan polisi," ujar pria yang tak disebutkan namanya tersebut.
Sebagaimana yang tersiar dalam video viral tersebut, kedua pemuda itu datang ke Koramil 1804-07 Kambrawu, Kaimana, Provinsi Papua Barat.
Keduanya datang dengan mengenakan pakaian seadanya. Menggunakan baju kaus dan bercelana pendek. Di tangannya ada senjata yang biasa digunakan untuk berperang.
Seusai berkomunikasi dengan prajurit TNI yang ada di koramil tersebut, kedua pria berjenggot tipis itu lantas keluar dari ruangan.
Mereka melangkah ke halaman kantor koramil dan ditempat itulah keduanya menyerahkan peralatan perang.
Tak hanya itu, pria Anggota KKB berbaju putih mengungkapkan kembali tulisan yang tertuang dalam surat cinta tersebut.
Pria itu menyebutkan bahwa mereka telah sadar dari pelbagai tindakan anarkis yang dilakukannya selama ini.
Mereka tak ingin mengulanginya. Apalagi menyerang prajurit TNI-Polri yang sedang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta kedaulatan NKRI.