Atas kesadarannya itulah keduanya pun langsung memutuskan untuk kembali ke pangkuan NKRI dan tak mau mengulangi perbuatannya.
Keduanya ingin hidup aman, bekerja dengan aman, bergaul pun dalam situasi yang aman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terbetik kabar bahwa kedua pria bekas anggota KKB tersebut baru menyerahkan diri setelah tindakan anarkis di wilayah Kaimana.
Kala itu, kenang kedua pria tersebut, mereka diajak untuk ikut dalam penyerangan ke markas Yonif 464 IB di wilayah Kaimana.
Lantaran menyadari bahwa tindakan tersebut tidak patut dilakukan, maka keduanya pun memilih untuk menghindar dari anggota KKB lainnya.
Setelah itu, keduanya memberanikan diri untuk menyerahkan diri kepada prajurit TNI Polri.
Namun sebelum menyerahkan diri ke Koramil 1804-07 Kambrauw, keduanya terlebih dahulu membuat sepucuk surat cinta.
Surat cinta itu berisi ungkapan hati sekaligus janji setianya kepada NKRI. Dalam janji setia itu, keduanya menyatakan tak ingin lagi melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Tak akan lagi terlibat dalam tindakan kriminal serta ikut dalam berbagai pergolakan yang bertujuan memisahkan diri dari NKRI.
Pada bagian akhir dari video viral tersebut disebutkan bahwa kedua Anggota KKB tersebut menyerahkan diri pada 31 Maret 2022.
Selama ini mereka merupakan simpatisan TPNPB-OPM dan menjadi Anggota KKB aktif, maka saat ini mereka menyatakan telah kembali ke pangkuan NKRI. (*)