GridHot.ID - KKB Papua kerap melakukan aksi kekerasan bersenjata di wilayah pegunungan Papua.
Dilansir dari artikel pemilu.kompas.com pada 21 Agustus 2021, Kombes Faisal Ramadhani menyebut ada cukup banyak KKB yang bergerak dalam jumlah kecil.
Namun, untuk jumlah kelompok besar, jumlahnya ada lima dan masing-masing berada di wilayah berbeda-beda.
Wilayah yang dimaksud adalah Kabupaten Puncak, Nduga, Paniai, Intan Jaya, dan Mimika.
Kelompok Lekagak Telenggen berada di Kabupaten Puncak. Kelompok Damianus Magai Yogi di Kabupaten Paniai. Kelompok Sabius Waker di Kabupaten Intan Jaya. Kelompok Egianus Kogoya di Kabupaten Intan Jaya. Kelompok Johny Botak di Kabupaten Mimika.
Aparat gabungan TNI dan Polri selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menumpas keberadaan KKB Papaua tersebut.
Baru-baru ini, dilansir dari kupang.tribunnews.com, aparat gabungan TNI dan Polri berhasi menemukan markas KKB Papua.
Tidak disebutkan lokasi markas tersebut, namun kemungkinan lokasi itu berada di kawasan Puncak Jaya.
Posisi markas itu sangat tersembunyi dan sulit ditembus karena berada di antara lereng pegunungan.
Markas KKB tersebut disinyalir sebagai pusat Komando penyerangan terhadap pasukan TNI dan Polri serta masyarakat sipil
Selama ini, markas KKB itu tak diketahui sama sekali padahal jarak dari pos keamanan yang ditempati TNI-Polri hanya terpaut kurang lebih 20 kilometer.
Tak disebutkan kelompok KKB mana yang bermarkas di tempat itu.
Yang tersiar hanyalah gambar berisi proses penyerangan prajurit TNI-Polri ke markas tersebut
Beberapa pentolan KKB diketahui melarikan diri sambil menenteng senjata saat penyergapan.
Meski berusaha melarikan diri sambil menenteng senjata, tapi beberapa di antaranya tertembak.
Otoritas penerangan Kodam Cendrawasih membenarkan adanya baku tembak antara beberapa anggota satuan tugas atau Satgas pengamanan daerah rawan atau pamrahwan Yonif 303 Rider dengan KKB di pintu Angin Mulia Kabupaten Puncak Jaya pada Jumat.
Satu anggota KKB kemungkinan terkena tembakan aparat.
Satu anggota KKB yang terkena tembakan kemungkinan merupakan anak buah Tengah Wonda yang selama ini beroperasi di kawasan Puncak Jaya.
KB tersebut diduga tengah merencanakan melakukan penyerangan terhadap sejumlah pos TNI dan Polri di sekitar markas tersebut. (*)