Presiden Jokowi dan Boris Johnson
Serukan atasi krisis pangan
Masih dari KTT G7, Presiden Jokowi saat menyampaikan padangannya menyerukan negara G7 dan G20 untuk bersama-sama mengatasi krisis pangan yang saat ini mengancam rakyat di negara-negara berkembang jatuh ke jurang kelaparan dan kemiskinan ekstrim.
“323 juta orang di tahun 2022 ini, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut."
"G7 dan G20 memiliki tanggung jawab besar untuk atasi krisis pangan ini."
"Mari kita tunaikan tanggung jawab kita, sekarang, dan mulai saat ini,” kata Jokowi.
Menurut dia, pangan adalah permasalahan Hak Asasi Manusia yang paling dasar.
Para perempuan dari keluarga miskin dipastikan menjadi yang paling menderita menghadapi kekurangan pangan bagi anak dan keluarganya.
“Kita harus segera bertindak cepat mencari solusi konkret. Produksi pangan harus ditingkatkan."
"Rantai pasok pangan dan pupuk global, harus kembali normal,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya dukungan negara G7 untuk mengreintegrasi ekspor gandum Ukraina dan ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia dalam rantai pasok global.