Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gotong 615 Butir Amunisi, ASN Ini Tertangkap Basah Jadi Pengkhianat Negara Pemasok Senjata KKB Papua, Diduga Terlibat Jaringan Pembunuh Bripda Diego, Begini Caranya Antarkan 'Pesanan'

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 01 Juli 2022 | 18:13
KKB Papua
TPNPB

KKB Papua

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kini nampak sudah terpojok.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, memang sudah sejak lama KKB Papua mulai kekurangan ruang gerak.

Itu sebabnya mereka makin sering melakukan serangan untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka.

Namun sepertinya KKB Papua sudah mulai kehabisan amunisi.

Buktinya mereka sampai harus menggunakan sosok ASN untuk menjadi pemasok mereka.

Inilah sosok aparatur sipil negara/ASN pengkhianat negara yang akan memasok amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Dikutip Gridhot dari Surya, ASN pengkhianat negara itu berinisial AN yang berasal dari Jayapura.

ASN pengkhianat negara ini ditangkap di Distrik Elelim karena membawa 615 butir amunisi, Rabu (29/6/2022).

Penangkapan AN bermula dari pantauan aparat yang melihat gerak-gerik AN yang mencurigakan saat mengendarai kendaraan roda dua.

Baca Juga: Simak Arti Kedutan di Sekitar Kaki, Hati-hati Jika Telapak Kaki Kanan Bagian Tengah Mendadak Berkedut, Ternyata Begini Maknanya Menurut Primbon Jawa

"Setelah dicegat dan digeledah, ditemukan sejumlah barang bukti yaitu senjata rakitan AFN dan sejumlah amunisi 615 butir," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Kamis (30/6/2022).

Faizal menyebut, jenis-jenis amunisi yang diamankan adalah MK3 ada 379 butir, moser dua butir, AK tiga butir, SS1 158 butir, revolver 10 butir, US Carabine 52 butir, dan V2 Sabhara 11 butir.

Menurut dia, AN berencana membawa amunisi tersebut ke Kabupaten Nduga karena diduga kuat merupakan penghubung Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

"Rencananya amunisi mau dibawa ke kelompok Nduga," kata dia.

Mengenai dari mana amunisi tersebut berasal, Faizal belum dapat memastikan. Namun AN diketahui baru datang dari Jayapura.

"Ya memang dari arah Jayapura. Kita belum tahu amunisi dari mana," kata dia.

Jaringan kelompok pembunuh Bripda Diego Rumaropen

Bripda diego yang gugur usai diserang KKB Papua
Humas Polda Papua

Bripda diego yang gugur usai diserang KKB Papua

Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani memastikan kini AN sudah berada di Wamena untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait perannya sebagai penghubung KKB.

“Jadi kita yakin sekali dia akan dibawa ke Nduga. Tapi, kemungkinan akan bertemu dengan jaringan yang lain di Wamena. Kemudian baru dibawa ke Nduga,” bebernya.

Baca Juga: Pakai Seragam Coklat, Pemotor Tak Berhelm Ini Tertangkap Kamera Warganet Hingga Viral, Netizen Banjir Komentar

ASN tersebut juga diduga memiliki jaringan terhadap kelompok yang terlibat dalam kasus pembunuhan anggota Brimob, Bripda Diego Rumaropen, beberapa waktu lalu.

“Setelah kita analisa antara kelompok yang menyerang Bripda Diego itu kemudian dengan ini ada beberapa titik temunya. Dan memang arahnya ke kelompok Nduga,” ucapnya.

Dikatakan, penangkapan ini tak terlepas dari menipisnya stok amunisi dan senjata yang dimiliki KKB.

Karena itu, KKB mengeluarkan beberapa orang sebagai penghubung yang bertugas mencari amunisi dan senjata.

“Dan dari hasil penyelidikan kami. Kami tahu mereka sedang mengeluarkan beberapa penghubung-penghubung untuk mencari senjata dan amunisi,” tandasnya.

(*)

Source : Surya tribun papua

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x