Polisi akhirnya berhasil menangkap salah satu penghubung yang selama ini diduga menjadi pemasok amunisi dan senjata bagi KKB Papua.
Pemasok amunisi yang amankan ini adalah seorang yang bekerja di instansi pemerintah atau disebut Aparatur Sipil Negara (ASN).
Diduga oknum ASN berinisial AN tersebut menjadi pemasok amunisi untuk KKB Papua di wilayah Nduga.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan total 615 butir peluru berbagai kaliber.
Kemudian juga mengamankan senjata rakitan jenis FN.
Saat ini aparat kepolisian masih mengembangkan kasus penyelundupan peluru ke KKB Papua ini.
AN sendiri masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap jaringan yang selama ini terlibat penyelundupan peluru ke KKB.
Sebab, AN diduga terkait dengan jaringan yang melakukan penyerangan terhadap anggota Brimob Polda Papua beberapa waktu yang lalu.
Dalam serangan tersebut, seorang anggota Brimob Polda Papua berinisial Bripda Diego Rumaropen gugur setelah dibacok oleh dua anggota KKB Papua.
Kombes Faizal Ramadhani menambahkan oknum ASN tersebut berencana untuk memasok amunisi bagi KKB Papua yang selama ini melakukan teror di wilayah Nduga.
“Inisial AN, saat ini di Wamena. Rencananya amunisi mau dibawa ke kelompok Nduga,” kata Kombes Faizal.