GridHot.ID - Peperangan antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut sampai sekarang.
Beragam alutsista dikerahkan dalam peperangan tersebut, salah satunya pesawat tempur.
Dilansir dari Eurasian Times, seorang pilot Ukraina menggambarkan konfrontasi udara langsung dengan jet tempur Rusia sebagai 'misi bunuh diri'.
"Saya bahkan tidak akan menemukannya [pesawat Rusia] di layar radar pada saat dia sudah meluncurkan rudal," ujar pilot dalam sebuah wawancara dengan Fox News.
Pada bulan Juni, dilaporkan bahwa dua pilot pesawat tempur dari Angkatan Udara Ukraina melakukan perjalanan ke Washington DC untuk mendesak Kongres agar menyediakan perangkat keras yang sangat mereka butuhkan, termasuk pesawat tempur generasi keempat .
Salah satu pilot meminta diidentifikasikan dengan tanda pangggilan 'Juice'. Sementara pilot lain meminta untuk diidentifikasi dengan tanda panggilannya 'Moonfish'.
Pada 23 Juni, pilot bertemu dengan anggota parlemen secara tertutup untuk membahas apa yang diperlukan dalam jangka pendek dan panjang.
"Mereka mengirim jet dan helikopter serang mereka di ketinggian rendah melalui garis depan untuk menyerang pejuang perang kita di parit," jelas Juice.
"Kami perlu bereaksi. Kita perlu mencegat mereka. Kita perlu menyelamatkan nyawa warga dan pasukan darat kita," ujarnya.
Juice, yang skuadronnya menjadi berita utama di hari-hari awal perang karena dibawa ke langit untuk mempertahankan Kyiv, menyatakan bahwa pertahanan udara adalah prioritas utama Ukraina.
Pilot menyatakan bahwa untuk melawan dan mendeteksi rentetan tembakan rudal Rusia, pesawat tempur Ukraina di darat dan di udara membutuhkan sistem pengawasan dan respons yang lebih canggih.