"Keragu-raguan ini tidak terlalu banyak di Kongres," ujar Senator Partai Republik Alaska Dan Sullivan, yang memimpin pertemuan dengan sekitar sepuluh anggota parlemen bipartisan, termasuk Senator Tammy Duckworth dan Dick Durbin dari Illinois dan Senator Marsha Blackburn dan Roger Wicker.
"Saya percaya mereka harus memiliki sistem senjata yang mereka yakini perlu mereka menangkan," katanya kepada Fox News.
"Dan tidak terlalu berguna bagi kita untuk menebak-nebak itu," lanjutnya.
Senator mencatat bahwa pilot Ukraina perlu menjalani pelatihan untuk pesawat tempur generasi keempat.
Namun, pilot Ukraina berpikir ini bisa dilakukan dengan cepat selama tiga hingga enam bulan, seperti dilansir EurAsian Times.
Angkatan Udara Ukraina selalu mengandalkan pesawat tempur MiG-29 era Soviet, tetapi pesawat yang sudah ketinggalan zaman ini tidak memiliki kemajuan teknologi yang diperlukan untuk memerangi jet modern.
"Jika Anda terlibat dengan seorang pejuang Rusia, pertarungan tatap muka, saya bahkan tidak akan menemukannya di layar radar [pada saat] dia sudah meluncurkan rudal," jelas Juice.
"Ini hampir seperti misi bunuh diri untuk mencegat mereka," lanjutnya.
Jet tempur Rusia dilengkapi dengan rudal 'fire-and-forget' yang canggih.
Di sisi lain, jet Ukraina menggunakan rudal semi-aktif yang membutuhkan panduan radar berkelanjutan. Akibatnya, risiko terhadap pilot pesawat tempur meningkat secara signifikan.
Berbeda dengan pilot Rusia, yang dapat meluncurkan rudal dan kemudian mundur ke tempat yang aman, pilot Ukraina harus terbang di samping rudal untuk mengarahkannya ke sasarannya, menempatkan diri mereka dalam bahaya besar.