Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Inggris pada Kamis 7 Juli 2022.
Sejumlah skandal menyelimutinya yang merugikan Johnson secara politik.
Setelah berhari-hari berjuang untuk pekerjaannya, Johnson ditinggalkan oleh semua kecuali segelintir sekutu, setelah skandal terbaru mematahkan kesediaan mereka untuk mendukung dia.
Dilansir dari Kontan.co.id pada 8 Juli 2022, berikut beberapa skandal yang telah merugikan Johnson secara politik:
1. The Pincher Affair
Pengunduran diri massal menteri pada pekan ini menyusul tuduhan mantan pegawai negeri senior bahwa Kantor Perdana Menteri Inggris memberikan informasi palsu tentang tuduhan pelecehan seksual di masa lalu terhadap anggota Parlemen Christopher Pincher.
Pada Februari lalu, Johnson menunjuk Pincher sebagai deputy chief whip, memberinya tanggungjawab untuk kesejahteraan anggota parlemen dari Partai Konservatif lainnya.
Pekan lalu, Pincher ditangguhkan dari partai setelah mengakui dia telah membuat orang lain tidak nyaman saat keluar malam dalam keadaan mabuk.
Kemudian terungkap, Pincher telah menjadi subjek tuduhan pelecehan seksual di masa lalu.