Wastum bercerita dirinya berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di desa terpencil.
Tepatnya di Desa Ujung Gebang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Sampai dirinya menjadi taruna AAU, desa tempat tinggal Wastum belum bisa dialiri listrik.
"Itu desa sangat terpencil dapat listrik pas sudah lulus sebagai penerbang. Jaraknya 2 km dari jalan raya sehingga menuju desa saya, listrik gabisa masuk," cerita Wastum sebagaimana dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (8/7/2022).
Cerita jadi mau TNI
Wastum mengatakan, keinginan menjadi seorang TNI sudah ada sejak dirinya masih kecil.
"Bagi orang kampung tentara itu sosok idaman. Saya gatau mau jadi tentara apa, tapi yang kita lihat di kampung itu TNI AD. Yang saya lihat itu Babinsa. Danramil ketemu kalau 17-an di samping pak camat," cerita Wastum.
Berbekal kecerdasan yang dimiliki serta ditopang fisik yang kuat, Wastum memulai pendidikannya di Sekolah Taruna Nusantara.
Dia kemudian melanjutkan daftar ke Akademi Militer lantaran ingin menjadi seorang prajurit TNI Angkatan Darat.
Namun takdir berkata lain. Berdasarkan hasil seleksi, Wastum dinyatakan lebih layak bergabung dengan TNI Angkatan Udara hingga akhirnya dia diterima di Akademi Angkatan Udara (AAU).
Pernah langgar aturan taruna