Mereka tidur di kamar yang sama.
Saat itu, Suryani sempat meminta Erayani agar segera mengantarkan Mawar kembali ke Jambi.
"Saya bilang, Rara tolong antar dia, nanti dicari orangtuanya.Setelah dikasi ongkos, ternyata mereka malah ke rumah temannya," sebutnya.
Dalam kasus ini, Ibu Mawar dan keluarga Erayani saling tuding. Keduanya mengaku sebagai kroban fitnah.
Peristiwa Versi Pihak Mawar
Pernyataan Suryani berbanding terbalik dengan yang sebelumnya diungkapkan oleh pihak Mawar.
Kepada Tribun, ibunda Mawar mengatakan pernikahan terjadi karena Erayani saat itu mengaku sebagai laki-laki.
Pernikahan itu juga dilakukan karena saat itu didesak oleh Erayani pada sore dan meminta pernikahan pada malam hari.
Erayani juga dalam persidangan mengaku bahwa sejak awal mengaku laki-laki kepada Mawar dan keluarga istrinya itu.
Selanjutnya, pengakuan Mawar, dia juga tidak dibebaskan selama berada di Lahat.
Dia hanya bisa di dalam rumah. Ada kalanya dikunci di kamar saat Erayani yang dia kenal dengan nama Ahnaf itu pergi ke luar.