Misalnya, beberapa tahun yang lalu, China meluncurkan rudal balistik jarak menengah DF-26, yang dapat membunuh target hingga 3.400 mil (5471km) jauhnya. China menyebut rudal ini "Pembunuh Guam".
Selain itu, China merilis video propaganda pada tahun 2020 yang menggambarkan serangan simulasi di Guam, di mana pesawat pengebom H-6 berkemampuan nuklir dapat terlihat menghantam apa yang tampaknya merupakan AFB Andersen AS.
USAF juga berinvestasi di lapangan terbang lain di wilayah yang berpotensi digunakan oleh pembomnya.
Misalnya, pekerjaan perluasan di Bandara Internasional Tinian di Pulau Tinian, yang terletak 196 kilometer timur laut Guam, dapat memberikan lokasi operasi alternatif selain Andersen AFB. (*)