Tak berselang lama, keluarga mendapatkan kabar bahwa Brigadir J telah meninggal dunia.
Sayangnya, kabar tersebut diketahui keluarga dari adik kandung korban yang bertugas di Mabes Polri.
Mengurai kejanggalan keempat, Samuel Hutabarat kecewa dengan kepolisian yang tidak minta persetujuan keluarga sebelum Brigadir J diautopsi.
Hingga akhirnya, Samuel Hutabarat syok lantaran melihat luka lebam dan luka tembak di tubuh Brigadir J.
"Tidak ada meminta persetujuan keluarga atas autopsi yang dilakukan," tegas Samuel Hutabarat.
Kejanggalan kelima diungkap Samuel adalah berkenaan dengan polisi yang melarang pihak keluarga melihat jenazah Brigadir J.
Awalnya kita dilarang, tapi mamaknya maksa mau lihat dan pas dilihat saya langsung teriak lihat kondisi anak saya badannya lebam, mata kayak ditusuk dan ada luka tembak," ujar Samuel Hutabarat.
Atas kematian sang putra, Samuel merasa terpukul.
Di depan awak media, Samuel Hutabarat mengatakan, jika anaknya salah, tidak seharusnya diperlakukan dengan keji.
Tak selesai sampai di situ, pihak keluarga yang lain turut merasakan kejanggalan keenam dari kasus kematian Brigadir J.