Menurut Iman, Pretty adalah orang yang baik dan kerap mengajaknya melakukan aksi sosial terutama saat ramadan tiba.
Bahkan Iman juga mengaku pernah diajak Pretty Asmara pergi umrah.
"Dua minggu sebelum meninggal, waktu Kak Pretty masuk RS, Kak Pretty ingin sekali kumpul dengan sahabat-sahabatnya," kenang Iman.
"Beliau ingin makan ikan bakar kesukaannya dan dibelikan pampers karena kondisi beliau sakit," sambungnya.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Rumah Sakit (RS) Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur, Dokter Daniel, mengatakan ada dua penyakit yang menjadi penyebab kematian Pretty Asmara.
"Karena proses infeksi di paru-paru itu dengan infeksi di hati. Kemungkinan ada (riwayat penyakit) sebelum masuk ke rutan (rumah tahanan)," ucap Daniel.
"Cuma, mungkin mendiang enggak pernah check up, pas masuk rutan baru keluar gejalanya," sambungnya.
Daniel menjelaskan bahwa Pretty dibawa ke rumah sakit tersebut pada 18 Oktober 2018 pukul 18.00 WIB dengan keluhan sesak napas dan pusing.
Pretty ketika itu ditangani oleh dokter jaga di Unit Gawat Darurat (UGD) dan kemudian dirujuk ke dokter spesialis paru-paru.
"Jadi, waktu diperiksa diduga ada gangguan pada paru-paru. Jadi, besoknya kami kasih oksigen waktu itu. Tahap pertama, kasih infus kemudian rawat inap. Besoknya diperiksa dokter spesialis, itu ada pembesaran di hati. Ada gangguan fungsi hati juga, selain gangguan fungsi paru," ujar Daniel.