laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mendapat atensi dunia karena tertawa terbahak-bahak saat nama Indonesia disebut.
Momen Presiden Rusia tertawa mendengar nama Indonesia terjadi saat pertemuan yang dilakukan dengan Menteri Pertanian pada tahun 2017 silam.
Dikutip dari Grid.ID, karena satu ucapan menterinya tentang Indonesia, Presiden Rusia Vladimir Putin tiba-tiba saja tertawa.
Apa sebenarnya yang menyebabkan Putin tertawa mendengar nama Indonesia disebut?
Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachov adalah orang yang membuat sang Presiden Rusia terbahak karena ucapannya.
Saat pertemuan tersebut, ia membandingkan sejumlah angka ekspor Russia dengan Jerman.
Motifnya adalah untuk memberikan saran guna meningkatkan perdagangan luar negeri Russia.
Dalam sebuah rekaman, ditunjukkan bahwa Tkachov memaparkan ekspor babi yang dilakukan Jerman.
"Mereka (Jerman) mengirim setengah daging babi untuk diekspor."
"Lihatlah angka yang dimiliki oleh Jerman."
"5,5 juta ton daging babi diproduksi dalam setahun."
Imbuhnya, "Hampir 3 juta diekspor ke semua negara; ke Tiongkok, ke Indonesia, ke Jepang, Korea, dan sebagainya."
Lalu suasana tiba-tiba menjadi mengejutkan usai pernyataan ini.
Presiden Putin kemudian menanggapi.
"Indonesia adalah negara yang punya banyak penduduk Islam."
"Mereka tak makan daging babi di sana," celetuknya sambil tertawa kecil.
Lalu Tkachov malah mengucapkan pernyataan tak terduga.
Sambil bercanda, "Mereka akan melakukannya."
Namun Presiden Putin akhirnya menambahkan.
"Tidak."
"Mereka tidak akan melakukannya."
Setalah menjawab, Presiden Putin mulai tertawa histeris sambil menutupi mukanya dengan menangkupkan kedua tangan.
Sang Menteri Pertanian kemudian mengklarifikasi komentarnya.
Dia mengatakan yang dimaksud adalah Korea Selatan.
Bukan Indonesia.
Sektor pertanian Russia melejit setelah Tiongkok dan Venezuela merencanakan peningkatan impor gandum.
Ada 4 ribu ton gandum dikirim ke Tiongkok dari Novosibirsk, Russia, pekan lalu.
Pesanan tersebut akan dikondisikan oleh COFCO.
COFCO adalah singkatan dari China National Cereals, Oils, and Foodstuffs Corporation.
Ini merupakan salah satu BUNN Tiongkok yang khusus mengelola makanan. General Manager (GM) COFCO, Ma Lijun, berkomentar terkait hal ini.
"Bersama dengan para pemasok, kami berencana untuk mendiskusikan bagaimana cara memnuhi permintaan pabrik di Tiongkok dengan lebih baik."
"Kami ingin tahu lebih banyak tentang produksi dan kualitas gandum Russia untuk mempersiapkan ekspansi impor."
Dikutip dari Tribunwow pada 19 Juli 2022, seperti yang sudah diketahui sebelumnya Pesanan tersebut akan dikondisikan oleh COFCO.
COFCO adalah singkatan dari China National Cereals, Oils, and Foodstuffs Corporation.
Ini merupakan salah satu BUNN Tiongkok yang khusus mengelola makanan.
General Manager (GM) COFCO, Ma Lijun, berkomentar terkait hal ini.
"Bersama dengan para pemasok, kami berencana untuk mendiskusikan bagaimana cara memnuhi permintaan pabrik di Tiongkok dengan lebih baik."
"Kami ingin tahu lebih banyak tentang produksi dan kualitas gandum Russia untuk mempersiapkan ekspansi impor."
Dilansir dari TribunWow pada 19 Juli 2022, seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Vladimir Putin sempat menyambut dan mengaku senang dengan kedatangan Jokowi di Moskow.
Vladimir Putin kemudian menilai bahwa Indonesia dan Rusia adalah negara yang memiliki hubungan sangat baik satu sama lain.
Putin menyambut hangat kedatangan Jokowi dengan senyum.
Ia pun menyalami dan mengaku senang karena kedatangan pertama Jokowi ke Rusia tersebut.
"Tuan Presiden yang terhormat, saya sangat senang melihat anda di sini, di Rusia, di Moskow. Saya tahu ini adalah kunjungan pertama anda ke negara kami," tutur Putin.
Kemudian, dalam pertemuan dengan Jokowi, Putin mengatakan bahwa Rusia dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat baik.
Hubungan tersebut berkembang ke segala arah, bahkan perdagangan tahun ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil.
"Indonesia adalah salah satu negara yang berhubungan sangat baik dengan kami setelah menjalin hubungan diplomatik selama beberapa dekade."
"Hubungan kami berkembang di semua bidang, maksud saya masalah ekonomi, politik, dan keamanan, terutama, tentu saja, perjuangan dari ancaman teroris, " ujar Putin dilansir RIA Novosti, Kamis (30/6/2022).
Dia mencatat, tahun lalu omzet perdagangan antara Rusia dan Indonesia meningkat 42 persen.
"Tahun ini tumbuh lebih cepat," tambah presiden Rusia itu.
Dia mengingatkan bahwa Indonesia menunjukkan minat untuk mengembangkan hubungan dengan EAEU, dan pada bulan Mei diputuskan untuk memulai proses pemulihan hubungan dengan organisasi regional ini.
Seusai pembicaraan berlangsung, Putin mengatakan bahwa pembicaraan dengan Jokowi sangatlah berarti.
Dia mengingatkan bahwa Indonesia menunjukkan minat untuk mengembangkan hubungan dengan EAEU, dan pada bulan Mei diputuskan untuk memulai proses pemulihan hubungan dengan organisasi regional ini.
Seusai pembicaraan berlangsung, Putin mengatakan bahwa pembicaraan dengan Jokowi sangatlah berarti.
(*)