Diyakini bahwa pelaku penembakan tersebut adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Hal itu seperti yang disampaikan Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura.
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," ujarnya.
Menurut keterangannya, total ada 10 orang korban dari peristiwa tersebut.
Selain 9 korban tewas, ada satu orang yang kini dalam keadaan kritis.
"Sampai sekarang dari data yang kami dapat, dari 10 yang ada di Puskesmas, sembilan orang tewas," ujar Faizal Ramadhani.
Usai peristiwa penembakan itu, para korban dibawa ke Puskesmas Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.
Korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Gurusinga, Nasjen dan Eliaser Baner.
Sementara satu korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman.
Selain menembak, KKB juga dilaporkan membantai para korbannya menggunakan benda tajam usai melakukan penembakan.
Faizal mengatakan, sebagian besar korban mengalami luka tembak dan sebagian luka benda tajam.
Atas kejadian tersebut, satu tim yang dikirim untuk melakukan identifikasi di lokasi kejadian.
"Jarak TKP tidak terlalu jauh, tapi daerahnya itu daerah pinggir," ungkap Faizal.
Kini kembali meresahkan dengan aksi penembakan brutal yang dilakukannya terhadap warga sipil, pemasok senjata kelompok Egianus Kogoya baru-baru ini mendapat sorotan.
Pada 29 Juni 2022 lalu, seorang oknum yang diduga memasok senjata untuk kelompok Egianus Kogoya ditangkap.
Oknum tersebut merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Yalimo Papua.
Ia ditangkap usai diduga kuat memasok senjata dan amunisi untuk kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau KKB Papua.
Disebut saat itu ia memasok ratusan butir amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.
Selai itu, saat penangkapan oknum ASN tersebut kedapatan membawa uang senilai Rp 450 juta.
Diduga uang Rp 450 juta tersebut bersumber dari oknum pejabat, yang dibawa AN untuk mencari amunisi yang akan dipasok ke KKB.
(*)
Source | : | TribunPalu.com,TribunMedan |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar