"Bahkan pernah gua hampir berhenti jadi pilot supaya bisa merawat mereka karena saat bercerai mereka memilih untuk ikut gua. Tapi dilarang keluarga besar."
"Sekarang gua harus relain mereka mandiri di pesantren. Inshaa Allah merka kuat, selama ini mereka belajar mandiri. Ternyata bapake yang gak kuat..." Dalam keterangan foto anak-anak itu, Boy menyertakan emotikon menangis sebagai gambaran perasaan dirinya.
Sejumlah sahabat Boy membagikan ulang pesan terakhir pilot Citilink Indonesia yang meninggal dunia setelah mendarat darurat di Bandara Juanda Surabaya itu.
Boy mengakui dirinya begitu pecicilan alias tak bisa diam. Namun, sahabatnya mengenang, justru sifat Boy itu membuat kenangan masa kecil mereka tetap hidup. Foto sosoknya terus ditangisi di media sosial.
(*)