Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rahang Bergeser hingga Kuku Diduga Dicabut Saat Masih Hidup, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Bongkar Deretan Luka Aneh pada Tubuh Almarhum: Ini Adalah Ulah Psikopat

Desy Kurniasari - Jumat, 22 Juli 2022 | 10:13
Duga pembunuhan, kuasa hukum sebut kuku Brigadir J ini dicabut saat masih hidup hingga pelaku disebut psikopat, Polri pun bakal ungkap CCTV.
Tribun Jambi/Facebook/Wartakota

Duga pembunuhan, kuasa hukum sebut kuku Brigadir J ini dicabut saat masih hidup hingga pelaku disebut psikopat, Polri pun bakal ungkap CCTV.

GridHot.ID - Kuasa hukum keluarga Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjutak, mengungkapkan bukti baru.

Melansir tribunnewswiki.com, bukti baru tersebut berupa foto kondisi Brigadir J.

Foto-foto yang menjadi barang bukti tersebut diketahui diabadikan setelah proses autopsi korban.

Hal tersebut dikonfirmasi pada kuasa Hukum Keluarga Brigadir J lain, Johnson Pandjaitan.

Sementara itu, dilansir dari tribunwow.com, keanehan luka pada jenazah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sampai saat ini masih menjadi sorotan.

Menurut keterangan dari Polri, Brigadir J tewas seusai baku tembak melawan Bharada E tepat setelah Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap PC yang merupakan istri dari Irjen Ferdy Sambo yang pada saat kejadian menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com dan Kompas.com, namun kini pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J telah mengeluarkan bukti seputar luka aneh yang ada di jenazah Brigadir J.

Berikut ini adalah sejumlah keanehan luka Brigadir J menurut keluarga dan kuasa hukum:

1. Kuku Dicabut

Baca Juga: Para Jenderal Polisi Sampai Terpesona Saat Bawa Bukti Tak Terbantahkan, Intip Sosok Kamaruddin Simanjuntak, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J yang Pernah Tangani Berbagai Kasus Besar

Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum Brigadir J menduga kuat terjadi penyiksaan terhadap Brigadir J sebelum dibunuh.

"Kemudian kukunya dicabut, nah kita perkirakan dia masih hidup waktu dicabut jadi ada penyiksaan," ujar Kamaruddin saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/7/2022).

2. Jeratan di Leher

Selain kuku yang dicabut, Kamaruddin turut menyoroti adanya luka bekas jeratan di bagian leher Brigadir J.

"Di leher ada jeratan semacam tali, itu diduga dari belakang kemudian ada sayatan, di hidung ada sayatan sampai dijahit, di bawah mata ada beberapa sayatan, kemudian di bahu ada perusakan hancur ini," ungkap Kamaruddin.

"Oleh karena itu saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat, atau penyiksaan. Oleh karena itu kita menolak cara-cara seperti ini di negara Pancasila," imbuh Kamaruddin.

Bukti baru, kuku Brigadir J diduga dicabut saat dianiaya, kuasa hukum sebut pelaku psikopat, ini bocoran soal rekaman CCTV.
Kolase Tribunnews.com/ Tribunjambi.com/ wartakota

Bukti baru, kuku Brigadir J diduga dicabut saat dianiaya, kuasa hukum sebut pelaku psikopat, ini bocoran soal rekaman CCTV.

3. Rahang Bergeser

Sebelumnya keinginan autopsi ulang terhadap Brigadir J disuarakan oleh Roslin Simanjuntak selaku bibi Brigadir J.

"Tentu kita tidak terima ya karena disebut mati karena peluru. Tapi di tubuh dia (Brigadir J), ditemukan luka sayatan, pukulan benda tumpul, dan rahangnya bergeser," kata Roslin, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Tikar yang Jadi Alas Tidur Ibu Brigadir J Diinjak-injak Sepatu Mahal Brigjen Hendra Kurniawan, Begini Kelakuan Petinggi Polisi Saat Datangi Rumah Almarhum Ajudan Irjen Ferdy Sambo: Miris Hati Kami

"Untuk membuktikan kalau memang Yosua mati ditembak, maka perlu autopsi dan visum ulang," kata Roslin.

4. Luka Sayatan hingga Memar

Sebelumnya, Kamaruddin menunjukkan potret jenazah Brigadir J yang diambil diam-diam oleh pihak keluarga.

Ia mengatakan bahwa luka-luka yang muncul di situ terindikasi sebagai hasil tindak penganiayaan.

Kamaruddin meyakini bahwa Brigadir J menjadi korban dari pembunuhan berencana yang dilakukan sekelompok orang.

Karenanya, pada Senin (18/7/2022), ia berserta tim melaporkan dugaan tersebut serta membawa bukti berkas dan sejumlah foto ke Bareskrim Polri, Jakarta.

"Barang bukti berikutnya itu adalah berupa foto. Jadi foto ini (diambil-red) ketika polisi lengah, dengan alasan mau menambah formalin maka tiba-tiba para wanita saksi-saksi yang pemberani mereka buru-buru membuka bajunya kemudian memfoto dan memvideokan," ungkap Kamaruddin seperti ditayangkan kanal YouTube KOMPASTV, Senin (18/7/2022).

Keluarga pun menemukan sejumlah luka sayatan, luka tembak, memar dan pergeseran rahang serta luka patah di bagian jari manis Brigadir J.

"Ada luka di bahu, ada luka sayatan di kaki, ada luka di telinga, kemudian ada luka sayatan di belakang, kemudian ada luka di jari, kemudian membiru di kanan kiri, dan tulang rusuk," beber Kamaruddin.

Baca Juga: Pengacara Duga Kuku Brigadir J Dicabut Paksa Saat Masih Hidup, Jokowi Kini Turun Tangan Beri Perintah Tegas ke Polri Sampai Singgung Kepercayaan

"Kemudian ada luka menganga di bahu."

Ia lalu menunjukkan luka bekas peluru di bagian dada Brigadir J, dan memperlihatkan bekas jahitan panjang di dekat leher.

"Ada lagi ditemukan luka di bawah dagu, sama jahitan juga," tutur Kamaruddin.

Tak hanya itu, bagian telinga kanan korban juga dikatakan mengalami pembengkakan dengan luka bekas senjata tajam di bagian belakangnya.

"Kemudian ditemukan lagi luka yang sangat menganga dan masih mengeluarkan darah di bagian perut," imbuhnya.

Terakhir, Kamaruddin menunjukkan luka lebam yang cukup besar di daerah tulang rusuk jenazah.(*)

Source :Tribunwow.comTribunnewswiki.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x