Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Viral di media sosial, video bocah laki-laki yang tubuhnya tersisa kulit dan tulang, berjalan ngesot.
Bocah itu tak bisa berjalan dengan normal, pasalnya kedua kakinya dirantai dan digembok.
Tampak dalam video, seorang bocah laki-laki bertubuh sangat kurus mengenakan baju warna orange.
Dikutip dari Tribunsolo pada 22 Juli 2022, adapun viral itu viral setelah pertama kali diunggah oleh akun Instagram @fannylauww pada Selasa (19/7/2022).
Selain dirantai, sebuah kain warna hitam juga tampak melilit leher dan sekitar mata anak itu.
"Kamu laper mau makan?" tanya wanita perekam video.
Bocah itu lalu mengangguk.
"Itu kenapa kakinya dirantai gitu? Coba itu kenapa kakinya dirantai gitu?" tanya wanita itu lagi.
"Digembok," jawab di bocah lemas.
"Siapa yang gembok?" tanya perekam.
"Bunda," jawab si bocah sambil tangannya mengisayaratkan ingin makan.
Bocah tersebut lalu dibawa ke teras rumah warga untuk diberi makan.
Ia senang diberi 3 piring nasi dan juga roti.
Dari keterangan pengunggah, bocah itu berinisial R.
R mengaku disiksa oleh ayah dan bunda tirinya hingga tak diberi makan.
Dirinya juga mengatakan bakal disisak habisan-habisan oleh bunda, apabila ketahuan makan.
"Kenapa anak ini bisa dirante, diiket mata dan lehet? Keterangan Bunda Tiri si R suka nyolong makanan dia Gila gak masuk akal sih menurut gue masa makanan di rumah yang seharusnya dimakan bersama bisa dicolong si anak kalo bukan karena terpaksa dia kelaparan!" tulis akun Instagram @fannylauww.
Akun Instagram @fannylauww menjelaskan R berhasil kabur dari rumahnya, karena orangtuanya yang keji lupa mengunci pintu pagar.
"Jadi anak tetangga gw ini kabur dari rumah dengan cara ngesot karena kaki dirante, mata dan leher sempet diket juga. Tapi dia lolos bisa kabur dari rumah menuju rumah tetangga pada saat ayah dan bunda tiri ini lupa kunci gerbang," tulis pengunggah.
Sementara itu warga tidak berani membuka rantai di kaki si bocah karena menunggu pihak RT, RW serta polisi lebih dahulu.
Setelah pihak polisi datang, rantai di kaki R pun dibuka.
Bocah malang itu lantas dimandikan dan akan diajak oleh warga untuk tinggal di panti.
Dikutip dari WartaKota pada 22 Juli 2022, Kapolres Metro Bekasi Kota Bekasi, Kombes Pol Sementara itu, Hengki memberikan penjelasan soal video tersebut.
Bhabinkamtibmas Polsek Jatiasih, Lurah beserta Babinsa, RT, RW telah melakukan langkah-langkah.
"Jadi, anak ini tidak ditemukan di jalan, tapi berdasarkan informasi dari masyarakat, dan sudah ditindaklanjuti untuk segera bertemu dengan ortunya. Setelah ditindaklanjuti betul dijumpai anak ini," kata Kombes Pol Hengki, Kamis (21/7/2022).
Diungkapkan oleh Hengki, pihak Kepolisian, KPAD, LPAI, dan Dinas Sosial sudah bertemu dengan orangtua anak berinisial R itu. Hasil pertemuan itu, disepakati jika bocah R akan di titipkan ke Panti Asuhan Miftahul Abidin pada Kamis (1/7/2022)
"Hasil tindak lanjut tersebut bersama unsur yang lainnya beserta ortunya sepakat untuk sang anak akan dirawat dipanti asuhan diwilayah Mustikajaya di panti asuhan Miftahul Abidin," katanya.
Pihak Kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota masih menyelidiki alasan orang tua merantai anaknya.
Saat ini pihaknya akan fokus terhadap kondisi fisik bocah R ini, sebelum di bawa ke Panti Asuhan.
Sementara orangtua tiri bocah R, yaitu PS dan AR masih diperiksa di Polres Metro Bekasi Kota.
"Yang bersangkutan mengalami masalah gizi kesehatan makanya ini diobati terlebih dahulu. Nanti, kita akan rujuk ke Rumah sakit sebelum dititip ke panti asuhan," ucapnya.
(*)