GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali menebar teror di Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022) lalu.
Melansir Surya.co.id, bersama dengan pimpinan KKB Nduga, Egianus Kogoya, pecatan TNI Yotam Bugiangge membantai 11 orang, satu di antaranya seorang pendeta.
Keterlibatan pecatan TNI ini diketahui setelah Satgas Damai Cartenz dan TNI berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara dan menanyai beberapa saksi yang sempat melihat tragedi berdarah itu.
Sementara itu, dilansir dari tribunpalu.com, Panglima KKB Papua Egianus Kogoya akhirnya buka suara usai tragedi pembantaian warga sipil di Kabupaten Nduga.
Diketahui dalam tragedi itu, KKB Papua membantai 10 warga sipil yang tak bersalah.
KKB Papua beralasan, semua warga sipil yang ditembak adalah mata-mata.
Setelah terjadi pembantaian warga di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Panglima Kodap III Ndugama Derakma Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) atau KKB Papua Egianus Kogoya mengaku bertanggung jawab.
Menurut Egianus Kogoya, peristiwa itu dipicu aksi seorang warga asli Papua merekam video saat anak buahnya mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Dia mengatakan, KKB Papua mencurigainya perekam video sebagai mata-mata sehingga menembaknya.
Egianus Kogoya menjelaskan kronologi sebelum dan saat KKB Papua melakukan pembantaian terhadap warga.