Gridhot.ID - Pembantaian di Nduga yang dilakukan KKB Papua memang menjadi tragedi mengerikan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, polisi memastikan Egianus Kogoya jadi sosok yang bertanggung jawab dalam penyerangan tersebut.
Dilaporkan Egianus dibantu oleh seorang pecatan TNI saat melakukan serangan tersebut.
Para korban kini sudah dievakuasi petugas di tempat untuk segera dikembalikan ke rumah duka.
Salah satu jenazah yang baru ditemukan adalah Roy Manampiring.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, jenazah Roy Manampiring dijadwalkan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Manado Sulawesi Utara (Sulut) hari ini, Jumat (22/7/2022).
Roy Manampiring (42), adalah korban ke 11 yang tewas akibat penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga pada Sabtu (16/7/2022).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan jenazah Roy sudah dievakuasi ke Timika menggunakan pesawat Smart Air PK SNA.
Pesawat take off dari Kenyam, Kabupaten Nduga pukul 11.00 WIT dan tiba di kargo Bandara Mozes Kilangin Timika sekira pukul 12.12 WIT.
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan korban sudah dibawa ke Timika menggunakan maskapai Smart Air PK SNA.
Korban dibawa ke RSUD Mimika guna dilakukan tindakan medis sebelum dikirim ke kampung halamannya di Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Rencana Jumat (22/7/2022, hari ini--red) baru diterbangkan ke kampung halamannya Manado. Rencana hari ini (kemarin) namun sudah siang," ungkapnya.
"Tadi saya sudah bicara sama perwakilan keluarga korban Roy untuk memastikan bahwa Jumat (22/7/2022) besok jenazah dibawa ke Manado. Muda-mudahan proses perawatan jenazah hingga pengantaran tidak ada masalah," ungkap Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada Tribun-Papua.com di Timika.
Musthofa Kamal mengatakan, aparat keamanan dari jajaran TNI-Polri sangat menyayangkan terjadinya peristiwa pembantaian ini karena banyak korban berjatuhan akibat ulang KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Upaya dilakukan TNI-Polri, Pemda Nduga saat ini terus melakukan pencegahan agar tidak ada korban selanjutnya.
Memang ancaman KKB terhadap TNI-Polri dan masyarakat sipil beberapa kali dilakukan KKB sebagai bangian dari teror.
"Yang pasti kita sudah imbau kepada warga agar melihat situasi dan kondisi di daerah tersebut," ucapnya.
Warga sipil, baik tukang ojek, pekerja bangunan berada di daerah rawan terus diberikan imbauan saat melakukan aktivitas.
"Tukang ojek khususnya harus menghindari kawasan yang notabene dilalui KKB mengingat tidak hanya TNI-Polri namun warga sipil juga jadi sasaran kebiadaban KKB," katanya.
(*)