Benar saja, ternyata rumahnya tersebut berada di Desa Cilebut, Kabupaten Bogor, dan lokasinya lumayan jauh dari Stasiun Cilebut.
Untuk sampai kerumahnya, hanya muat kendaraan roda dua.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat hanya bisa parkir di lapangan bulu tangkis yang tak begitu jauh dari rumahnya, karena rumahnya berada di dalam gang kecil.
Rumahnya pun cukup tersembunyi, karena berada di belakang rumah dari neneknya, jadi pintu rumah Bonge menghadap ke pintu belakang rumah neneknya.
Tak jauh dari rumahnya, terlihat juga ada kandang kambing milik tetangganya.
Dari pantauan TribunnewsBogor.com, tembok bangunan tersebut belum di cat, dan masih berwarna abu dari plesteran.
Ketika pintu terbuka, akan langsung masuk ke ruang tamu, yang mana disitu terdapat rak beserta televisi model lama, tak ada kursi di ruang tamu tersebut.
Dibagian lainnya, di dalam rumah tersebut terdapat tiga buah kamar, yang mana disalah satu kamar yang terbuka dengan cat berwarna pink dan didalamnya terdapat kasur yang sudah tipis dan bersentuhan langsung dengan lantai.
Tak seperti warna kamar lelaki pada umumnya, ternyata, ruangan tersebut adalah milik Bonge.
Terlihat kasur tersebut dibungkus dengan sprei berwarna hijau tua dengan motif daun yang diatasnya terdapat satu buah bantal dan satu buah guling.
Namun, saat TribunnewsBogor.com datang, Bonge sedang tidak berada dirumah, Deni Cahyadi, selaku ayah sambung dari Bonge mengatakan, Bonge dan ibunya sedang berada di Sudirman.