Pertempuran antara suku-suku biasanya diawali dengan dua orang yang saling berdiri berhadap-hadapan pada jarak 35 hingga 45 meter.
Kemudian masing-masing pihak akan melemparkan tombak ke arah musuh.
Pertempuran berakhir ketika salah satu dari mereka melarikan diri, atau jika dikejar mereka akan meletakkan senjatanya dan menyerah kalah.
Menjadi Kejam
Selama bertahun-tahun, Shaka mengalahkan para pemimpin lainnya, dan memperbesar wilayah yang dikendalikan oleh Zulu.
Shaka juga menjadi semakin brutal dan gila.
Misalnya, ia akan menyuruh para pejuangnya dipukuli sampai mati karena lemah dan pengecut.
Lebih jauh lagi, dia tidak mengambil istri sah karena paranoid ahli waris tahta akan berencana untuk melawannya.
Bahkan jika seorang gundiknya hamil, dia akan dieksekusi.
Mirip seperti firaun di zaman Musa yang menghendaki setiap bayi laki-laki yang lahir untuk dihabisi.
Meskipun kisah kebrutalan dan kegilaan Shaka terkenal hari ini, namun tidak jelas seberapa jauh kebenaran kisah ini.