Tak disebutkan pula, apa tujuan mengumpulkan kepala-kepala korban di dalam markas yang merupakan tempat persembunyiannya bersama para anggota.
Namun terkait kasus tersebut, Polda Papua menyebutkan bahwa saat ini polisi sedang menghimpun berbagai informasi terkait kasus pembunuhan seorang pendulang emas di Korowai.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.
"Dalam kasus ini, kami sedang menghimpun berbagai informasi terkait kasus pembunuhan pendulang emas tersebut," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, aparat Polres Asmat dan Polres Yahukimo sedang mengumpulkan pelbagai informasi mengenai kasus itu.
Untuk diketahui, salah satu lokasi pendulangan emas di Yahukimo adalah Korowai. Lokasi itu amat terpecil dan sangat jauh dari pemukiman penduduk.
Mungkin karena letaknya itulah, sehingga organisasi sayap OPM, kelompok kriminal bersenjata demikian leluasa melakukan tindakan bengis kepada para pendulang emas.
Apalagi sampai saat ini, belum ada Pos Keamanan TNI Polri yang dibangun di wilayah Yahukimo maupun Asmat.
Ahmad Mustofa Kamal juga mengimbau masyarakat di Yahukimo juga Asmat agar selalu waspada dalam situasi apa pun. Sebab serangan KKB sulit dipastikan.
Untuk diketahui, Bocor Sobolim, merupakan Pemimpin organisasi sayap TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka, wilayah Yahukimo.
Bocor Sobolim merupakan salah satu sosok yang paling ditakuti di wilayah Yahukimo dan Asmat.
Pria itu terlihat sangar dan saat bertindak, tak mengenal kata ampun.