"Tidak bisa masalah politik diselesaikan dengan pembangunan atau kesejahteraan diselesaikan dengan undang-undang, tidak bisa," tegasnya.
Dia menegaskan perundingan Pemerintah Indonesia dan rakyat Papua Barat adalah jalan keluar menuju pengakuan Negara Republik West Papua.
Apabila Indonesia tidak menanggapi, lanjut Damianus Magai Yogi, pihaknya akan mengirim pasukan mengancam beberapa daerah.
Pihaknya tidak berhenti perang sampai Papua Barat merdeka.
Damianus Magai Yogi juga menyinggung peristiwa pembantaian sejumlah warga di Kampung Nogolait Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu 16 Juli 2022.
"Peristiwa 10 orang tewas itu sebagai akibat dari ulah pemerintah yang tidak mengedepankan dialog terkait penyelesaian konflik di Bumi Cendrawasih," ujarnya.
Aksi Teror KKB Papua Makin Brutal dan Tak Kunjung Padam
Dikutip dari Surya.co.id pada 27 Juli 2022, sebelumnya, Wakil Ketua MPR Arsul Sani membeberkan analisisnya terkait aksi teror KKB Papua yang semakin brutal dan tak kunjung padam.
Hal ini diungkapkan Arsul dalam acara diskusi bertajuk ‘Dialektika Demokrasi dengan tema KKB Papua Kembali Berulah, Dimana Kehadiran Negara?’, Rabu (20/7/2022).
Arsul Sani mengungkapkan pandangannya bahwa konflik di Papua harus dilihat dari sisi demografi dan sosial Papua dengan daerah lain yang pernah konflik, yaitu Aceh.
Dengan perbandingan ini, Arsul melihat bahwa memang persoalan Papua ini jauh lebih kompleks.