Selain penegakkan hukum, yang juga harus dilakukan dan ditingkatkan juga oleh pemerintah adalah operasi non penindakan atau pendekatan sosial kepada masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Yorrys Raweyai sebagai Ketua MPR for Papua merespon aksi keji yang dilakukan KKB Papua dan menyampaikan beberapa pandangan resmi.
Pertama, menyampaikan duka mendalam kepada para korban KKB Papua.
Kedua, diduga aksi KKB Papua akhir-akhir ini terfokus pada wilayah-wilayah konflik tidak hanya menyasar orang asli Papua, tapi juga masyarakat umum yang selama ini mencari nafkah sebagai pekerja maupun sebagai pemukim.
Ketiga, aksi kekerasan KKB Pimpinan Egianus Kogoya sudah sangat meresahkan dan mengancam keutuhan NKRI, ditengah upaya pemerintah dan rakyat Papua dalam membangun Papua melaui kebijakan Otonomi Khusus jilid II demi tatanan baru tanah damai Papua masa depan.
Keempat, peristiwa kekerasan di Nduga bukan pertama kali. Banyak aksi sporadis lainnya yang meresahkan rakyat Papua yang pada gilirannya menebar teror.
Ia meminta pemerintah melalui aparat berwenang secara serius dan konsisten memberangus KKB, hingga ke akar-akarnya.
Hal itu mendesak dilakukan dalam rangka menjaga situasi kondusif di tanah Papua.
Kelima, Ia menduga KKB sedang memecah belah kehidupan harmonis masyarakat yang berangsur harmonis di Papua.
Sinergi sosial kemasyarakatan antara orang asli Papua dan umum hendak dicabik-cabik dengan tujuan membangun suasana kebencian dan permusuhan antar anak bangsa.
Keenam, meminta kepada masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan konflik dan kekerasan di tanah Papua melalui aksi-aksi teror KKB, kepada pihak yang berwenang.