Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Sosok PC selaku istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo kian jadi sorotan.
PC yang mengaku dilecehkan dan diancam ajudannya, mendiang Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J disebut mengalami trauma.
Sebagai informasi, nama PC kembali menjadi sorotan setelah ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak histeris memanggil atasan anaknya.
Dilansir dari TribunWow pada 28 Juli 2022, dia menyebut soal fitnah, kebohongan, dan menagih perlindungan dari PC ketika prosesi ekshumasi Brigadir J berlangsung.
Satu dari antara tim kuasa hukum PC, Patra M Zen, membeberkan kondisi terkini sang klien yang dinilai belum stabil.
"Yang saya bisa sampaikan tentu saja kita berharap klien kami ini secara psikis bisa pulih," kata Patra dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (27/7/2022).
Ia mengakui bahwa PC sudah bisa diajak berkomunikasi, namun hanya Patra berdalih ketika diminta menuturkan keadaan sang klien.
"Kalau komunikasi sudah, tapi kalau ditanya kondisi itu yang saya sampaikan, takut salah karena saya bukan psikolog."
Patra secara umum mengatakan bahwa korban pelecehan tentunya mengalami trauma.
Kemudian, Patra mengutip perkataan Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani saat menjumpai PC.
Pada momen tersebut, ibu tiga anak itu dikabarkan mengalami syok hingga hanya bisa menangis.
"Tempo hari sempat ada laporan ke Komnas Perempuan, saya baca juga di media, ketuanya Ibu Andy Yentriyani menyampaikan saat bertemu klienn kami itu syok, nangis," tutur Patra.
Diduga, spekulasi yang berkembang di masyarakat justru menyudutkan PC.
Namun, Patra menilai perundungan terhadap korban pelecehan seperti itu masih banyak terjadi tanpa memandang latar belakang.
"Lazimnya, siapa pun dia, perempuan yang melaporkan kekerasan atau pun ancaman, selalu di banyak tempat cenderung disalahkan."
"Ini enggak cuma di Indonesia, enggak pandang dia perempuan korban istri Jenderal, istri orang biasa, memang lazimnya masyarakat begitu."
Disamping kondisi PC yang belum stabil, Patra menegaskan kliennya akan berkomitmen datang jika dipanggil untuk dimintai keterangan.
Hanya saja, permintaan itu bisa ditunda jika keadaan PC masih belum memungkinkan untuk ditanyai.
Kondisi psikologis wanita berinisial PC kini diketahui sangat tidak stabil seusai diduga menjadi korban pelecehan seksual hingga penodongan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kejadian ini dialami PC di rumah singgah suaminya yakni Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, di Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Dikutip dari Kompas.com pada 28 Juli 2022, kini untuk sekadar tidur, PC harus dibantu oleh tim psikolog.
Informasi ini diungkapkan oleh Psikolog Novita Tandry yang kini mendampingi istri Irjen Sambo.
Masih sering menangis dan sedih, istri Irjen Sambo kini juga menjadi malu dan takut bertemu orang lain.
Novita turut menyoroti bagaimana PC mengalami gangguan tidur dan makan.
"Jadi memang masih dalam tahapan yang sangat awal sekali untuk mengetahui kondisi piskologis Ibu PC. Jadi kami belum tentukan psikoterapi yang nanti akan dilakukan," ujar Novita, Kamis (14/7/2022).
Novita mengatakan, saat ini tim masih melakukan observasi terhadap keadaan istri Irjen Sambo.
Namun di saat yang sama, tim psikolog aktif melakukan pendampingan, terutama agar istri Irjen Sambo dapat lebih tenang.
Pertolongan juga dilakukan supaya PC dapat tidur dengan nyenyak.
"Karena gangguan tidurnya sudah cukup parah," tutur Novita.
Sebelumnya, Novita juga sempat menjelaskan bagaimana PC menangis terus menerus ketika menceritakan pelecehan yang ia alami.
"Masih syok, jadi semalam saya bertemu pendampingan dengan beliau," kata Novita saat dihubungi, Rabu (13/7/2022)
"Beliau masih syok, saya bisa katakan stres sedang ke berat ya dengan tahapannya. Trauma itu dengan kejadian hari Jumat kemarin," ungkapnya.
PC diketahui menceritakan kronologi pelecehan yang ia alami kepada Novita selama 1,5 jam.
"Terus menerus menangis, karena harus menjelaskan apa yang terjadi. Diceritakan tapi tidak tuntas, dan akhirnya saya menyetop, menceritakan kembalinya ini," jelas Novita.
Pada saat menggelar konferensi pers, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto turut menjawab soal adanya isu hubungan asmara dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Dipastikan sampai saat ini belum ada bukti terkait isu hubungan asmara dalam kasus penembakan Brigadir J.
"Tidak ada alat bukti ataupun bukti yang mendukung adanya tersebut, jadi kami tidak mau beramsumsi," kata Kombes Budhi, Selasa (12/7/2022).
(*)