Pada hari Selasa, jet itu dilengkapi dengan empat rudal udara-ke-udara Meteor dan sistem pencarian dan lacak inframerah, dan mencapai kecepatan sekitar 400 kilometer per jam.
Presiden Korea Selatan, Yoon Seok Yeol, mengatakan uji terbang itu adalah pencapaian luar biasa dalam kemerdekaan pertahanan nasional.
KF-21 adalah proyek bersama antara Korea Selatan dan Indonesia di mana Seoul memiliki 80 persen saham.
Meskipun hanya 65 persen suku cadang KF-21 yang berasal dari Korea Selatan, penerbangan perdananya masih menandai pencapaian signifikan bagi negara yang tidak memiliki sejarah panjang dalam produksi pesawat.
(*)