Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Dapat Bekingan di Luar Negeri, Pentolan KKB Papua Bak Langkahi Restu Jokowi untuk Jalankan 'Pemerintahan' Sendiri di Papua Barat: Sejak Itu Indonesia Diam

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 30 Juli 2022 | 17:25
KKB Papua mulai bentuk kabinet sendiri
Facebook TPNPB dan Instagram/Jokowi

KKB Papua mulai bentuk kabinet sendiri

Benny Wenda membandingkan dengan perjuangan merebut kemerdekaan bagi Negara Vanuatu. “Kami mengikuti jejak perjuangan Kemerdekaan Pemimpin Vanuatu dengan pengibaran Bendera Vanuatu oleh Pemerintah Sementara Rakyat (Partai Nasional Hebrides Baru) pada November 1977."

"Akhirnya Resident Commission Inggris dan Prancis setuju untuk mendengarkan mereka berbicara tentang aspirasi politik mereka untuk melepaskan diri dari kolonialisme setelah 74 tahun pemerintahan kolonial bersama, pada tanggal 30 Juli 1980,” tambah Benny Wenda.

Presiden Sementara Gerakan Pembebasan Papua Barat, Benny Wenda disambut Chairman of VWPISA Committee, Elder Job Dalesa (kiri), mantan Sekretaris Jenderal SHEFA Morris Kaloran dan Freddy Warome di Bandara Internasional Port Vila Vanuatu pada 4 Juli 2022
DAILYPOST.VU

Presiden Sementara Gerakan Pembebasan Papua Barat, Benny Wenda disambut Chairman of VWPISA Committee, Elder Job Dalesa (kiri), mantan Sekretaris Jenderal SHEFA Morris Kaloran dan Freddy Warome di Bandara Internasional Port Vila Vanuatu pada 4 Juli 2022

Dia yakin bahwa Jakarta (Indonesia) yang sekarang diam, akhirnya akan setuju untuk duduk untuk berbicara tentang West Papua’s Freedom seperti yang dilakukan Inggris dan Prancis.

"Para pemimpin ULMWP sekarang sudah siap untuk menentukan nasib politik di tangan mereka. Jadi, percayakan kami untuk mulai terlibat dengan Indonesia. Itulah posisi kami saat ini,” ujarnya.

Benny Wenda berharap Indonesia mengizinkan Komisiner Tinggi PBB untuk mengunjungi Papua Barat, sebagaimana permintaan 108 negara anggota ACP serta UE.

Menurutnya, Indonesia menerapkan taktik penundaan selama tiga tahun terakhir. “Doa saya agar PIF mengulangi seruannya sesuai dengan resolusinya,” ucapnya.

Selain itu, Benny Wenda mendesak Indonesia menarik 25 ribu anggota TNI dari Papua Barat. Kehadiran TNI berdampak warga lokal mengungsi dari desanya.

Baca Juga: Detik-detik Pilot TNI AU Terbangkan Jet Tempur F-16 untuk Cegat Pesawat Militer C-5 Galaxy AS: Intercept dari Madiun Kenanya di Selat Makassar

“Para pengungsi pribumi kemudian harus kembali ke desa mereka. Kita tahu bahwa banyak dari mereka yang kelaparan dan banyak dari mereka telah meninggal."

“Sekarang orang-orang fokus pada perang di Ukraina tetapi bagaimana dengan enam puluh tahun jika perang terjadi di wilayah? Inilah sebabnya saya menantang saudara-saudari Melanesia untuk melihat dulu saudara-saudara Anda yang menderita di Papua Barat sekarang,” kata Benny Wenda.

Benny Wenda
Twitter @BennyWenda

Benny Wenda

Source :Kompas.com Tribun Palu

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x