Bunyi tembakan itu tampaknya berasal dari radius sekitar 150 meter dari markas mini TNI Polri tersebut.
Tanpa rasa ragu, prajurit TNI Polri yang berjaga di pos keamanan, langsung mengambil senjata.
Apalagi bisa dipastikan kalau tembakan itu berasal dari KKB Papua.
Detik-detik berikutnya, adalah senjata api yang sudah di tangan, langsung dibidikkan ke arah sumber datangnya suara.
Dibantu dengan teropong yang dimiliki TNI Polri, proses pengintaian pun mulai dilakukan.
Awalnya agak sulit menemukan posisi para oknum yang menembak tersebut. Sebab di bagian depan pos keamanan, terbentang hutan yang cukup lebat.
Terlihat pula sebuah bekas bangunan yang beberapa waktu sebelumnya sempat diobok-obok oleh prajurit TNI Polri.
Tembok itu memang pas sebagai tameng bila ada serangan. Kondisinya pun terbilang cukup baik apabila digunakan untuk berlindung.
Oleh karena itu, ketika pos keamanan TNI Polri diberondong dari arah depan, sudah bisa dipastikan kalau lokasinya dari bekas bangunan tersebut.
Makanya saat itu juga prajurit TNI Polri langsung mengamati tempat tersebut secara saksama.
Mula-mula tak ada yang terlihat dari balik teropong. Namun beberapa saat kemudian, secara samar-samar ada gerakan yang sangat cepat dari balik tembok tersebut.