GridHot.ID - Kasus penipuan yang menimpa Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag kini masih jadi sorotan.
Diketahui hingga saat ini Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag masih terus berharap uangnya bisa kembali.
Diketahui dari GridFame, Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag harus kehilangan lebih dari Rp 9 M imbas mobilnya lenyap.
Mobil tersebut diketahui adalah tabungan untuk anak-anak di masa depan.
Sementara itu, tersangka kasus penipuan tersebut hingga kini belum juga ditahan.
Uang miliaran yang lenyap pun belum bisa dipastikan bakal kembali atau tidak
Akibat kasus penipuan tersebut, Jedar harus kehilangan 11 mobil mewahnya yang raib pasca bekerja sama dengan seorang pengusaha rental mobil.
Adapun total kerugian yang dialami Jedar dan Vincent mencapai Rp 9,8 miliar.
Sekarang ini bahkan keduanya mengaku bangkrut hingga tidak mempunyai satu mobil pun.
Hal ini diketahui dari sebuah video wawancara Jedar dan Vincent usai membintangi suatu acara di salah satu stasiun televisi swasta.
"Kami nggak ada mobil sama sekali. Sekarang kami mulai dari nol lagi," kata Vincent dikutip Grid.id dari kanal YouTube SCTV pada Sabtu (30/07/2022).
Adapun untuk menunjang aktivitas sehari-hari, keduanya terpaksa meminjam mobil milik orangtua Jedar.
Namun, jika ternyata mobil tersebut sedang digunakan, Jedar dan Vincent mau tidak mau harus menggunakan taksi online.
"Sekarang aja kita pakai mobil Papa Mama Jes. Kalau mobil dipakai, kami pakai aplikasi online," sambungnya.
Saat ditanya untuk segera membeli mobil baru, Vincent dan Jedar mengaku itu bukanlah hal yang mudah.
Sebab, mereka baru saja mengalami kerugian dalam jumlah yang fantastis.
"Untuk beli mobil baru nggak gampang bos. Rp 9 miliar nggak kecil lho. Apalagi itu duit yang Jessica siapkan untuk masa depan anak," tutur Vincent.
Untuk itu, Vincent berharap jika kasus ini bisa diselesaikan dengan baik-baik dan pelaku bisa memberikan ganti ruginya.
Awal mula kasus ini dimulai ketika Jedar memutuskan untuk pindah ke Bali pada 2020.
Di mana ada seseorang yang menawari endorse sewa mobil di Bali hingga berakhir dengan ajakan berbisnis.
Namun, siapa sangka jika bisnis kerja sama tersebut justru berujung pada penipuan yang dialaminya.
(*)