GridHot.ID-Kasus tewasnyaBrigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J banyak menyimpan tanda tanya.
Apalagi soal luka tembak yang ditemukan di jasad Brigadir J.
Dilansir dari TribunWow.com, menurut pihak kepolisian, ada tujuh bekas tembakan di jasad Brigadir J.
Padahal, jika dicocokkan dengan hasil penyidikan, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, menggunakan pistol Glock-17 yang hanya memiliki lima peluru.
Mengapa hal itu bisa terjadi?
Dekan FKIKUKRIDA Jakarta sekaligus dokter ahli forensik Anton Castilani memberikan penjelasan soal hal tersebut.
Anton Castilani menilai adanya tujuh luka tembak di tubuh Brigadir J bukan mustahil terjadi,meski diakui harus ada beberapa kondisi khusus.
"Ini kan lima peluru menimbulkan tujuh luka tembak masuk," kata Anton Castilani dilansir kanal YouTube KOMPASTV, Senin (1/8/2022).
"Kalau menurut saya yang paling mungkin adalah ada dua di antara peluru itu yang dua kali masuk ke dalam badan yang bersangkutan," ujarnya.
"Dan ini hanya bisa terjadi kalau terjadi pantulan dari suatu media, kemungkinan besar yang ada di balik badan yang bersangkuta," lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa dua dari seluruh peluru yang ditembakkan bisa saja memantul dan masuk kembali ke tubuh korban.