"Pasukan ini tidak akan mundur, maju terus sampai Papua bebas," tandas Egianus Kogoya.
Egianus Kogoya juga memohon pengertian 33 Kodap TPNPB-OPM yang tersebar dari Merauke sampai Samarai untuk tetap kompak menumpas TNI Polri.
KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya diketahui paling sangar.
Mereka tidak saja menyasar TNI Polri, melainkan warga sipil pun jadi target.
Pada Sabtu 16 Juli 2022 lalu, anak buah Egianus Kogoya membantai warga di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Sebanyak 11 orang meninggal dunia.
KKB Papua Egianus Kogoya mengaku bertanggung jawab.
Menurut Egianus Kogoya, peristiwa itu dipicu aksi seorang warga asli Papua merekam video saat anak buahnya mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Dia mengatakan, KKB Papua mencurigainya perekam video sebagai mata-mata sehingga menembaknya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar