Delapan tahun berada di Indonesia, Nicolaas Jouwe akhirnya meninggal dunia di Jakarta pada 16 September 2017.
Nicolaas Jouwe adalah pendiri OPM yang memilih kembali ke pangkuan NKRI dan meninggal dalam kondisi sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Dia juga mendapatkan penghargaan dari Presiden SBY berupa Bintang Jasa Nararya.
Kisah Kepulangannya ke Indonesia
Berkalung bunga, bertopi fedora,Nicolaas Jouwe berdiri di Bandara Sentani, Papua.
Tongkat penopang dia lepaskan dari tangan, badannya membungkuk dan akhirnya tengkurap.
Dia mencium tanah Papua, melunasi rindu yang menggebu.
Sosok paling penting di balik bendera kontroversial dari Bumi Cenderawasih, yakni Bendera Bintang Kejora, atau sering juga disebut sebagai Bendera Bintang Fajar (Morning Star Flag).
"Saya lah yang membuat Bendera Bintang Kejora yang pertama kali dikibarkan pada 1 Desember 1961," kata Nicolaas dalam bukunya, 'Kembali ke Indonesia: Langkah, Pemikiran, dan Keinginan' dikutip dari TribunPapua.com.
Nicolaas lahir di Hollandia (saat ini Jayapura) pada 24 November 1924.
Garis tangan, begitulah istilah yang dia gunakan, membawanya menjadi tentara meski tak pernah ingin jadi tentara.