Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) disebut akan meluncurkan serangkaian operasi militer.
“Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan kunjungan Nancy Pelosi ke Pulau Taiwan, dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial,” kata Kementerian Pertahanan China, dilansir Anadolu Agency.
Melansir Reuters, dalam operasi militer tersebut Komando PLA menyebut bahwa pihaknya akan mengadakan latihan gabungan dengan militer udara dan laut di kawasan selat Taiwan utara, barat daya, dan tenggara Taiwan.
PLA juga melakukan penembakan langsung jarak jauh di Selat Taiwan, serta meluncurkan uji coba rudal di laut timur Taiwan.
Mengutip dari Reuters, nantinya operasi militer itu akan dilangsungkan China hingga 7 Agustus.
Sebelum China menggelar operasi militer, pihaknya telah lebih dulu memberikan peringatan kepada AS untuk menarik mundur Pelosi dan dewan DPR AS lainnya dari Taiwan, namun peringatan tersebut diabaikan Amerika.
Bahkan, Pelosi diketahui telah mendarat di Bandara Internasional Songshan, Taipei pada Selasa (2/8) malam waktu setempat, atau sekitar pukul 21.50.
Munculnya informasi itu membuat China geram, hingga menyatakan kondisi siaga dengan menerjunkan angkatan militernya di kawasan selat Taiwan pada Selasa malam.
Menurut Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, langkah ini dilakukan negaranya dengan tujuan untuk mempertahankan integritas teritorial dan kedaulatan nasional Taiwan yang masih masuk dalam bagian China.
Meski Taiwan telah memisahkan diri dari China, pemerintah China mengklaim bahwa Taiwan hingga saat ini masih masuk dalam wilayah provinsi di teritorialnya.
Kunjungan pejabat AS ke Taipei dikhawatirkan dapat mempengaruhi Taiwan untuk memisahkan diri dari China dan berupaya meresmikan kemerdekaan secara de facto. Alasan inilah yang membuat China melarang keras AS untuk memasuki kawasan Taiwan. (*)