GridHot.ID - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa membuka secara resmi Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield Tahun 2022 di Puslatpur Kodiklatad Martapura Sumatera Selatan pada Rabu (3/8/2022).
Melansir tribunnews.com, sebelum menyampaikan amanatnya, Andika Perkasa menyapa dan mengucapkan selamat datang kepada seluruh prajurit yang turut dalam upacara baik dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan sebagainya yang mengikuti latihan tersebut.
Andika Perkasa berharap persahabatan yang dijalin antara prajurit peserta latihan dapat terus berlanjut hingga selesai latihan.
"Semoga latihan kita lancar dan busa merapatkan hubungan, berinteraksi, sehingga persahabatan ini akan terus berlanjut sampai kita nanti selesai latihan dan mungkin berguna di masa yang akan datang," kata Andika Perkasa.
Sementara itu, dilansir dari bangkapos.com, latihan militer besar-besaran ini juga akan melibatkan beberapa negara mitra digelar pada tanggal 1 hingga tanggal 14 Agustus mendatang.
Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS INDOPACOM, yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.
Dikutip dari kompas.tv, Garuda Shield 2022 merupakan latihan edisi ke-16 dari latihan perang kedua negara, akan melibatkan tujuh helikopter tempur berat Apache dan empat helikopter tempur angkut personel Blackhawk, 41 kendaraan lapis baja dan 618 senjata.
Dalam rilis kedubes Amerika Serikat di Indonesia, prajurit Indonesia dan Amerika Serikat akan bergabung tahun ini dengan personel militer dari Australia, Jepang, dan Singapura, yang akan berpartisipasi dalam latihan Garuda Shield 2022 di lokasi pelatihan Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam.
Latihan Garuda Shield 2022 akan jauh lebih besar cakupan dan skalanya dibandingkan latihan sebelumnya dengan banyak negara untuk pertama kalinya ikut berpartisipasi atau hadir sebagai pengamat.
Selain negara-negara yang berpartisipasi aktif, Kanada, Prancis, India, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris diharapkan bergabung sebagai negara pengamat.
“Saya bangga melihat bagaimana Garuda Shield berkembang dibandingkan tahun lalu – dalam musim panas ini dikembangkan menjadi latihan gabungan multinasional yang mencakup semua komponen militer kita,” kata Jenderal Charles Flynn, Komandan Jenderal Angkatan Darat AS untuk Pasifik.