GridHot.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berbicara dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022, di Sentul International Convention Center di Bogor.
Dalam acara itu, dikutip dari Kompas.com, Prabowo Subianto bercerita soal pengalamannya kala menerima uang pensiun sebagai perwira TNI dengan pangkat Letnan Jenderal yang membuatnya terkaget-kaget.
Saat itu, uang pensiun yang diterima Prabowo Subianto sekitar Rp900 ribu.
"Soal pensiun dan sebagainya kita berjuang untuk memperbaiki pensiun saudara-saudara sekalian," ujarnya kepada para Purnawirawan TNI AD, sebagaimana yang disiarkan YouTube PPAD TNI pada Jumat (5/8/2022).
"Karena saya juga merasakan pas saya pensiun kaget juga ini Letnan Jenderal, mantan Pangkostrad. Waktu itu saya masih ingat kalau tidak salah pensiun saya Rp 900.000. Sekarang lumayan lah, tapi kita akan perbaiki," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyinggung soal perkembangan penanganan Asabri.
Menurutnya, saat ini kondisi BUMN asuransi bagi TNI itu sudah menuju sehat.
"Saya mau laporan, Asabri kita sudah bereskan. Kita bereskan Asabri sekarang sudah menuju sehat dan akan kita perbaiki semua yang sudah sudah nikmati semuanya. Tadi presiden mengatakan beliau niat untuk memperbaiki tapi harus berunding hitung-hitungan sama Menteri Keuangan," ungkap Prabowo.
"Tapi begini, kita harus jujur, kita harus fair, saya juga sering negosiasi alot sama Menteri Keuangan. Kita harus kita akui juga Menteri Keuangan kita juga cukup hebat bisa mengendalikan keuangan negara seperti ini. Indonesia dihormati di seluruh dunia kita negara yang tidak pernah default," tambahnya.
Sebelumnya, dilansir dari TribunBisnis, Menteri BUMN Erick Thohir dengan tegas mengatakan akan terus melakukan perbaikan terhadap PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero).
Sampai saat ini, strategi penyehatan keuangan di Perseroan masih terus dijalankan.
Source | : | Kompas.com,Tribun Bisnis |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar