“Tadi adalah drone yang merupakan kelengkapan pleton. Kami juga punya sama seperti itu dan rencana akan datang, proses pengadaannya juga sudah dimulai awal tahun. Jadi, latihan ini kami buat realistis, sehingga satu sama lain bisa saling belajar,” ungkap dia.
Setelah ini, para prajurit akan terus menjalani latihan bersama hingga sembilan hari ke depan.
Latihan perang pun juga dilakukan di Pusaltpur Amborawang, Kutai Kartanegara.
Dalam latihan ini juga para prajurit akan dihadapkan sejumlah rintangan yang telah disiapkan.
“Nanti di situ prajurit bagaimana bisa mengatasi ranjau, strategi serangan, menembak mortar dan sebagainya. Dalam latihan di Amborawan ini dimulai dari teori, class selama 4 hari dan itu sudah dilakukan,” pungkas dia. (*)