"Dalam hal ini KDEI sebagaimana juga sudah dimiliki oleh berbagai macam perwakilan RI lainnya telah membangun rencana kontingensi untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi situasi," ujar Judha.
Seperti diketahui, situasi di Taiwan menegang setelah Ketua DPR Amerika Serikat berkunjung ke sana pada pekan ini.
Dilansir Reuters, China menunjukkan kemarahannya atas kunjungan AS ke pulau itu setelah 25 tahun dengan menambah aktivitas militer di perairan sekitarnya, memanggil duta besar AS di Beijing dan menghentikan beberapa impor pertanian dari Taiwan.
Pada Kamis (4/8/2022) kemarin, China menerbangkan 22 jet tempurnya melintasi garis tengah Selat Taiwan.
Garis tengah adalah garis tidak resmi, tetapi sebagian besar melekat pada perbatasan yang membentang di tengah Selat Taiwan, memisahkan Taiwan dan China. Jarang sekali ada jet militer melintasinya. (*)