GridHot.ID - Hubungan Taiwan dan China kian memanas.
China memulai latihan militer besar-besaran di enam wilayah yang berbatasan dengan Taiwan pada Kamis (4/8/2022) setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.
Sejak itu, pesawat militer dan kapal perang China telah melakukan latihan di dekat Selat Taiwan.
Latihan besar-besaran China itu kemungkinan akan berlangsung sampai Minggu (7/8/2022).
Dilansir dari Eurasian Times, Pangkalan Angkatan Udara Hualien Taiwan dilaporkan siap untuk mengerahkan empat pesawat tempur F-16 Viper yang dilengkapi senjata mematikan, termasuk rudal Harpoon.
Ada banyak aktivitas di Pangkalan Angkatan Udara Hualien Taiwan baru-baru ini.
Menurut laporan, semua tugas pelatihan umum telah dihentikan dan dialihkan ke tugas kesiapan tempur.
Pangkalan tersebut telah menyiapkan lebih dari sepuluh pesawat misi kesiapan tempur, yang sebagian besar dilengkapi dengan rudal sidewinder jarak pendek dan rudal jarak menengah canggih AIM-120.
Lalu empat armada jet tempur F-16 Viper, masing-masing dilengkapi dengan dua rudal jarak menengah canggih AIM-120, dua rudal sidewinder jarak pendek, dua rudal Harpoon AGM-84 yang diluncurkan dari udara, kapsul perang listrik ALQ-184, dan dua tangki bahan bakar tambahan.
Setelah menerima perintah, jet tempur tersebut dapat langsung mengudara dan meluncurkan serangan langsung ke kapal perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menekankan bahwa militer negaranya telah menggunakan berbagai metode pengawasan dan investigasi untuk mengawasi seluruh proses guna menghindari peningkatan situasi terus-menerus.
Kementerian menyatakan mereka ingin menegakkan prinsip mempersiapkan perang.
Source | : | Eurasian Times |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar