Perintah operasi ditujukan kepada 34 Kodap dibawa Komando Nasional TPNPB-OPM.
Adapun isi perintah operasi, yaitu tembak orang asli Papua atau pendatang atau imigran yang memasang jaringan telekomunikasi.
Dia menjelaskan bahwa Papua Intelijen Service (PIS) TPNPB-OPM mendapat informasi bahwa pemerintah Indonesia
membangun jaringan telekomunikasi di seluruh pelosok Papua, termasuk di semua fasilitas publik, di antaranya sekolah-sekolah.
Menurut Goliat Tabuni, program tersebut untuk mendukung operasi TNI Polri di tanah Papua karena selama ini gagal.
"Jadi, kami perintahkan tembak mati dan bakar semua fasilitas telekomunikasi," tegas Goliat Tabuni.
Pada bagian akhir, disampaikan bahwa pihak TPNPB-OPM bertanggungjawab terhadap siaran pers tersebut.
Siaran pers disebarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.
(*)